Satu-satunya "Hollywood"berbasis komunitas di dunia menjadikan wilayah Bandung / Jawa Barat menjadi Studio Alam Film Komunitas Internasional terbesar , sekaligus sebagai Jejaring Community Studio terbanyak dan jaringan Sanggar Talenta Film Cross Cultural terluas.
Bandung Screen College
LPBAI-STDC Community Colleges Network,
Kampus STT (Sekolah Tinggi Teknologi), Bandung
Jl. Soekarno Hatta 378, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
tlp : +6222-5209273
www.bandungscreencollege.com
email : [email protected]
LPBAI-STDC Community Colleges Network,
Kampus STT (Sekolah Tinggi Teknologi), Bandung
Jl. Soekarno Hatta 378, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
tlp : +6222-5209273
www.bandungscreencollege.com
email : [email protected]
STDC (Screen Talents Development Centre)-Miracelova Films
email : [email protected]
www.filmbersama.com
www.theamazingtos.com
Destinasia Magz Bandung
email : [email protected]
www.destinasianews.com
email : [email protected]
www.destinasianews.com
|
"Survey Variety 2014 terhadap remaja AS ternyata tokoh terpopuler bagi mereka bukan selebritas muda Hollywood tetapi selebritas youtube yang mungkin tidak bunyi namanya di telinga kita seperti Smosh,the Finebrosh, Pewdiepie,dll (Pasar Horizontal).Nama-nama hebat Hollywood seperti Jennifer Lawrence ,Katty Perry dll (Pasar Vertikal) peringkatnya jauh di bawah. Ini hanya contoh kecil bahwa kita perlu keluar dari menara gading, turun ke jalan mendengarkan. Betul, zaman memang sudah berubah".(Koran Kompas 15 Feb2015@Myrna Ratna).
"Kita tidak bisa lagi mengajari audiens bagaimana mengonsumsi film. Kita yang harus mengerti bagaimana perilaku mereka, apa yang mereka sukai, norma apa yang berlaku di antara mereka. Bukan sebaliknya ". (Liz Rosenthal , CEO Power to Pixel London) "Bandung Communitywood adalah gerakan komunitas mensasar pasar user created content (long tail horizontal market) yang belum tergarap sistematis , struktural dan masif di negeri kita namun dimana di banyak negara maju yang sudah bahkan mengalahkan pasar vertikal high profile production. Dibangun sebuah sistem yang sesuai dengan aktivitas, budaya dan local wisdom Indonesia, yakni pola inkubasi : komunitas berproduksi mandiri seperti halnya youtube di pasar horisontal namun lebih terinkubasi "creative community based empowerment", mengkolaborasi talenta belakang layar dan depan layar komunitas-komunitas kreatif, sekaligus sinergi talenta lokal dan talenta independent manca negara.Sebagai upaya membangun Industri Kreatif Konten Nusantara berbasis Komunitas menuju pasar dunia "broadband environtment" ".(Arvin Miracelova, Founder Bandung Communitywood, CEO Bandung Screen College dan Filmbersama.com ) |